Halaman
ii
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
Penulis : Agus
Supriatna
Siti
Maryam
Editor
:
Nisri Nurhasanah A.
Layouter
:
Dicky Velany Koem
Ilustrator : Syarip Permana
Desainer Sampul :
M. Abdul Rifa'i
Ukuran
: 17,6 x 25 cm.
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang
410.7
AGU AGUS Supriatna
b Bahasa Indonesia : Memperkaya Wawasanku untuk Kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah/penulis Agus
Supriatna, Siti Maryam ; editor, Nisri Nurhasanah A. ; illustrator
Syarif Permana. -- Jakarta :
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
vii, 170 hlm. : ilus. ; 25 cm.
Bibliografi : hlm. 165-166
Indeks
ISBN : 978-979-068-655-7 (no. Jilid Lengkap)
ISBN : 978-979-068-657-1
1. Bahasa Indonesia-Studi dan Pengajaran I. Judul II. Siti
Maryam III. Nisri Nurhasanah A. IV. Syarif Permana
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2009
Diperbanyak oleh . . . .
Hak cipta buku ini telah dibeli Departemen Pendidikan Nasional
dari Penerbit PT Pribumi Mekar
iii
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah,
dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 200
9
, telah membeli hak cipta buku teks
pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet
(
website
) Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetap-
kan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses
pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2008 tanggal 25 Juni
2007.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang
telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk di-
gunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan
Nasional ini, dapat diunduh (
download
), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh
masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih
mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada
di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan
selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih
perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
Jakarta, Juni 2009
Kepala Pusat Perbukuan
Kata Sambutan
iv
Ikrar sumpah pemuda telah berhasil menentukan sebuah bahasa yang dijunjung tinggi oleh segenap bangsa
sebagai bahasa persatuan dan telah berhasil memberikan warisan yang tidak ternilai harganya. Hal tersebut menjadi
tekad bangsa untuk menciptakan pembaruan dalam pendidikan. Pendidikan memiliki peran yang sangat strategis
dalam perkembangan suatu bangsa. Melalui pendidikan pula kualitas sumber daya manusia suatu bangsa dapat
ditingkatkan.
Oleh karena itu, pendidikan nasional mampu menjamin pemerataan pendidikan dalam program wajib
belajar sembilan tahun. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia
seutuhnya melalui olah pikir dan daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan e
fi
siensi
manajemen pendidikan pun dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah secara terencana, terarah,
dan berkesinambungan.
Proses kegiatan yang telah disusun, dipilih, dan diolah ini menjadi media untuk membimbing dan memberikan
pengalaman yang menyenangkan bagi siswa. Buku ini dilengkapi dengan sistem kualitas pendidikan nasional
yang baik melalui empat aspek, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, atau menulis.
Dengan mempelajari buku ini, siswa mampu memahami, menemukan, dan menerapkan aktivitas dalam
berbahasa dan bersastra Indonesia. Siswa dapat menyerap informasi pembelajaran secara mudah dan efektif.
Mulailah membuka buku ini dan mempelajarinya dengan saksama karena dapat mengasah dan meningkatkan
keterampilan berbahasa dan bersastra siswa.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penerbitan buku. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang tulisan dan gambarnya kami kutip
dalam buku ini.
Bandung, Juli 2008
Penerbit
Kata Pengantar
v
Pada halaman awal setiap pelajaran, disajikan gambar
pembuka pelajaran (A) sebagai gambaran dari materi yang akan
dipelajari. Tema pelajaran (B) disajikan agar kamu mengetahui
materi yang harus dikuasai. Pemicu (C) sebagai pengantar
pelajaran yang disajikan untuk media belajar yang memunculkan
keingintahuanmu tentang materi-materi pembelajaran pada tiap
pelajaran.
Konsep Materi Pelajaran (D) disajikan untuk mengetahui
isi dari materi pembelajaran tentang hal-hal utama yang akan
dipelajari. Dalam mengawali pembelajaran, kamu dapat
mengetahui Kemampuan yang akan kamu miliki (E) yang berisi
informasi khusus setelah mempelajari materi. Materi pembelajaran
(F) berisi pelajaran yang harus kamu kuasai. Untuk menambah
pengetahuan, kamu dapat membaca informasi Lentera Bahasa dan
Lentera Sastra (G).
Contoh wacana (H) dilengkapi dengan foto atau ilustrasi (I)
yang disajikan secara sistematis dan komunikatif sehingga mudah
dicerna karena menggunakan bahasa yang sesuai dengan peserta
didik. Dalam pelajaran ini pun, disajikan Tokoh Bahasa dan Tokoh
Sastra (J) serta Taman Bahasa (K). Untuk melatih kemampuanmu,
di setiap subpelajaran disajikan soal-soal yang berkaitan dengan
materi dalam bentuk Latihan (L).
Di akhir pelajaran, kamu dapat mengetahui Ringkasan
Pelajaran (M) yang merupakan keseluruhan materi pada
pelajaran tersebut. Kamu juga dapat mengetahui seberapa besar
kemampuanmu melalui Mengukur Kemampuan (N) dari setiap
materi pelajaran. Setiap akhir pelajaran, kemampuanmu dapat
diukur dengan menggunakan soal-soal pada Evaluasi Pelajaran
(O) yang disediakan sebagai sarana evaluasi dalam memahami
pembelajaran yang telah dipelajari. Begitu pun ketika semester
berakhir, kamu akan diuji kembali dengan Evaluasi Semester
(P).
Buku ini menjadi menarik karena dilengkapi dengan
Glosarium (Q) yang berisi kata-kata penting disertai dengan
pengertiannya dan letak halamannya yang merujuk kata tersebut.
Indeks (R) berisi kata-kata penting dalam setiap pelajaran beserta
letak halamannya. Untuk membantu kamu, dilampirkan pula Kunci
Jawaban.
Pahami Bagian Buku Ini
Langkah awal untuk membaca dan memahami materi pembelajaran di setiap pelajaran adalah mengetahui
sistematika yang disajikan dalam suatu petunjuk. Berikut petunjuk untuk kamu dalam memahami isi buku ini.
A
B
C
D
E
G
F
I
H
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
vi
Kata Sambutan ................................................... iii
Kata Pengantar ................................................... iv
Pahami Bagian Buku Ini .................................... v
Daftar Isi ............................................................ vi
Daftar Gambar ................................................... vii
Semester 1
Pelajaran 1
Hiburan
.............................................................. 1
A. Berwawancara dengan Narasumber .......... 2
B. Menganalisis
Laporan
yang Didengarkan ..................................... 8
C. Menulis Petunjuk ...................................... 11
D. Mengidenti
fi
kasi Unsur Intrinsik
Teks Drama ............................................... 13
Evaluasi Pelajaran 1 ........................................... 20
Pelajaran 2
Pendidikan
...........................................................
21
A. Menanggapi Isi Laporan ........................... 22
B. Membaca
Memindai .................................. 25
C. Menulis Laporan ........................................ 28
D. Bermain Peran ............................................ 30
Evaluasi Pelajaran 2 ........................................... 34
Pelajaran 3
Peristiwa
.............................................................. 35
A. Menyampaikan Laporan
secara
Lisan ............................................... 36
B. Menemukan Tempat atau Arah .................. 39
C.
Menanggapi Unsur Pementasan
Drama ......................................................... 42
D. Menulis Kreatif Naskah Drama ................. 43
Evaluasi Pelajaran 3 ........................................... 48
Pelajaran 4
Kehidupan
..........................................................
49
A. Menyimpulkan Suatu Teks
melalui Membaca Cepat ............................ 50
B. Mengevaluasi Pemeran Tokoh
Drama ........................................................ 53
C.
Menulis Naskah Drama ............................. 57
Evaluasi Pelajaran 4 ........................................... 60
Pelajaran 5
Kegiatan
..............................................................
61
A. Menulis Surat Dinas ................................... 62
B.
Bermain Peran dengan Cara
Improvisasi ................................................ 65
C.
Membuat Sinopsis Novel Remaja
Indonesia .................................................... 67
Evaluasi Pelajaran 5 ........................................... 71
Evaluasi Semester 1 ........................................... 72
Daftar
Isi
Semester 2
Pelajaran 6
Ilmu Pengetahuan Populer
................................. 75
A. Menemukan Pokok-Pokok Berita ............ 76
B.
Mengomentari Kutipan Novel ................... 80
C. Membaca Ekstensif ................................... 84
D. Menulis Rangkuman Isi Buku ................... 90
Evaluasi Pelajaran 6 ........................................... 92
Pelajaran 7
Kegemaran
.........................................................
93
A. Menjelaskan Tema dan Latar Novel .......... 94
B.
Menanggapi Kutipan Novel ...................... 99
C.
Membaca Intensif dan Menemukan
Informasi untuk Diskusi ............................ 102
D. Menulis Teks Berita .................................. 105
Evaluasi Pelajaran 7
........................................... 110
Pelajaran 8
Lingkungan Sekitar
............................................
111
A. Mendeskripsikan Alur Novel Remaja ........ 112
B. Menyampaikan
Persetujuan,
Sanggahan, dan Penolakan Pendapat .......... 116
C.
Membaca Buku Antologi Puisi
dan Mengenali Ciri-Ciri Umum Puisi ....... 121
D. Menulis Slogan atau Poster ....................... 124
Evaluasi Pelajaran 8
........................................... 127
Pelajaran 9
Kehidupan
..........................................................
129
A. Mengidenti
fi
kasi Karakter
Tokoh
Novel Remaja ............................................. 130
B.
Menjelaskan Unsur Intrinsik
Novel Remaja ............................................. 132
C. Membawakan Acara .................................. 136
D. Menulis Puisi Bebas Berdasarkan
Objek Tertentu ........................................... 140
Evaluasi Pelajaran 9
........................................... 143
Pelajaran 10
Kesenian
.............................................................
145
A. Mengemukakan Berita .............................. 146
B.
Menanggapi Hal yang Menarik
dari Kutipan Novel Remaja ........................ 152
C. Membacakan Teks Berita .......................... 156
D. Menulis Puisi Bebas Berdasarkan
Topik Tertentu ........................................... 159
Evaluasi Pelajaran 10
......................................... 162
Evaluasi Semester 2
...........................................
163
Daftar Pustaka
.................................................... 165
Glosarium
........................................................... 167
Indeks
................................................................. 169
Kunci Jawaban
................................................... 170
vii
Daftar
Gambar
Daftar
Tabel
Gambar 1.1
Pementasan drama .................... 13
Gambar 2.1
Buku telepon merupakan
media yang tepat untuk
belajar membaca
memindai .................................. 26
Gambar 2.2
Halaman-halaman
dalam buku telepon.................... 27
Gambar 2.3
Naskah drama dalam buku tersebut
dapat dijadikan
bahan untuk pementasan
drama .. ...................................... 33
Gambar 3.1
Sebuah Pementasan drama . ...... 42
Gambar 3.2
Menulis naskah drama harus
memerhatikan kaidah penulisannya .
44
Gambar 5.1
Setelah membaca novel Lupus,
kamu dapat membuat sinopsisnya .
68
Gambar 6.1
Televisi merupakan
sumber inforamsi ....................... 77
Gambar 6.2
Kegiatan menulis ...................... 91
Gambar 7.1
Setelah membaca novel ini, kamu
dapat menjelaskan
tema dan latar novel ................... 95
Gambar 7.2
Informasi dalam sebuah
laporan dapat dijadikan
bahan untuk diskusi . ................. 102
Tabel 9.1
Format Penilaian
Karakter Tokoh ......................... 132
Tabel 10.1
Format Kata Umum dan Kata
Khusus ...................................... 150
Gambar 7.3
Koran merupakan sumber informasi
106
Gambar 8.1
Berdiskusi bertujuan untuk
menyelesaikan suatu permasalahan .
117
Gambar 8.2
Membaca puisi harus dengan suara
lantang . ..................................... 122
Gambar 8.3
Buku antologi pui
s
baca untuk mengetahui ciri-ciri
umum
puisi .......................................... 123
Gambar 8.4
Contoh slogan dan poster
yang berisi anjuran untuk
melindungi hutan ...................... 125
Gambar 9.1
Membaca dapat menambah
wawasanmu .............................. 131
Gambar 9.2
Contoh beberapa
novel remaja ............................. 133
Gambar 9.3
Membawakan acara dilakukan
dengan bahasa yang baik dan benar
137
Gambar 9.4
Pembacaan puisi ....................... 141
Gambar 10.1
Menulis puisi adalah kegiatan yang
menyenangkan .......................... 159
1
Hiburan
Televisi merupakan salah satu sarana hiburan dan sarana
informasi. Informasi dapat kamu peroleh salah satunya dengan
wawancara. Perbahkah kamu menyaksikan wawancara di
televisi? Wawancara bertujuan untuk menggali informasi dari
narasumber.
Salah satu upaya meningkatkan keterampilan berbicara dan
mendengarkan adalah berlatih melakukan wawancara dengan
nara sumber. Untuk melatih keterampilan membaca, kamu akan
berlatih dalam menganalisis laporan. Kamu dituntut untuk
dapat cermat sehingga memahami isinya. Dengan membaca
isi sebuah laporan, kamu akan mendapatkan informasi yang
diperlukan. Selain itu, dalam pelajaran ini, kamu akan berlatih
berwawancara dan mengidentifikasi unsur drama.
Pelajaran
1
S
u
m
b
e
r:
R
e
p
u
bl
ik
a
,
S
ep
t
e
m
b
e
r
2
0
0
4
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
2
A. Berwawancara
dengan Narasumber
Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari pelajaran
ini adalah sebagai berikut:
•
membuat daftar pokok-pokok pertanyaan untuk wawancara;
•
menulis pokok-pokok informasi dari narasumber.
Pernahkah kamu mewawancarai narasumber? Sebelum
wawancara, perlu disiapkan sejumlah pertanyaan untuk
memperoleh informasi, memerhatikan kesantunan berbahasa,
dan etika berwawancara. Selain itu, kamu pun harus mampu
membedakan situasi dan konteks wawancara. Apakah wawancara
itu dilakukan pada situasi formal atau nonformal? Siapa
narasumbernya? Berikut hasil wawancara nonformal.
Konsep Materi Pelajaran 1
Kamu akan mempelajari Pelajaran 1 ini selama 16 jam pelajaran.
1 jam pelajaran = 40 menit
Menyimpulkan ciri-ciri
bahasa petunjuk
Menulis petunjuk dengan
bahasa efekti
f
Menentukan unsur-unsur
intrinsik teks drama
Menganalisis unsur-unsur
intrinsik drama
Hiburan
Berwawancara
dengan Narasumber
Menganalisis Laporan
Menulis Petunjuk
Membuat daftar pokok-
pokok pertanyaan
Mengidenti
fi
kasi Unsur
Intrinsik Teks Drama
Melakukan wawancara
Menulis pokok laporan
Menganalisis pola urutan
dalam laporan
Menyunting bahasa
petunjuk
melalui
melalui
terdiri
atas
untuk
untuk
melalui
dengan
cara
Bahasa
Sastra
Hiburan
3
Nama Mas Tukul di dunia hiburan sudah
tidak asing lagi. Ia kini menjadi
host
acara
"Empat Mata" di sebuah televisi swasta.
Acara tersebut mendapat kan jumlah pemirsa
dan slot iklan yang cukup banyak. Selain
membawakan acara "Empat Mata", ia juga
membawakan acara "Catatan Harian Tukul".
Ia juga tampil di "Ketawa Sore".
Nah, saat dirias untuk siaran "Empat
Mata", Rabu, 10 Januari 2007, Mas Tukul
melayani pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan pewawan cara. Hasil wawancara
tersebut sebagai berikut.
P
: "Mengapa nama Anda Tukul Arwana?"
T : "Nama Arwana dikasih Tony. Kata
Tony, 'Kamu
kasih
nama arwana
aja
,
karena arwana
kan
ikan peli
haraan
orang kaya. Siapa tahu kamu jadi
orang kaya. Kumismu
kayak
orang
kaya. Kalau mujair
kan
mainnya di
empang'.''
P : "Nama Tukul dari mana?"
T : "Itu dari orangtua. Nama saya
kan
Riyanto
. Dulu, waktu kecil sakit-
sakitan, jadi dikasih nama Tukul.
Tu k u l
itu kalau bahasa Indonesia
nya
tumbuh. Artinya, tumbuh dari bawah
ke atas."
P : "Bagaimana awalnya Anda jadi
host
acara ini?"
T : "Awalnya, saya
kan syuting
'Warung Pojok'
di TV7. Terus, ada manajer produksinya,
waktu itu Mr. Apollo, orang Filipina. Dia
ngamati
saya terus, per
mainan saya,
bicara saya, gerak-gerik saya. Itu diamati
terus beberapa episode, terus dia
ngajak
ngobrol
empat mata."
P
: "Anda sempat merasa tidak yakin dengan
kemampuan sendiri?"
T
: "Ya, sempat. Ini bagian
program
m ing
,tidak
percaya. Terus, akhir
nya Mr. Apollo bilang,
'Maunya apa?' Maunya saya minta contoh
dulu.
Dibikinin
, ya
udah
,
dibikinin
dua
episode. Ternyata, akhirnya oke. 'Bagus,
bagus. Boleh, boleh,' katanya. Akhirnya,
langsung dibuat 13 (episode), 26, terus 26
lagi, terus 39, tambah lagi sekarang 260
episode."
P : "Apa pertimbangan Anda waktu itu
enggan menerima tawaran?"
T : "Saya bilang,
gimana
. Saya tolong dibantu
dengan tim kreatif. Nanti
ditransferi
melalui
laptop aja
pertanyaannya. Kalau
tidak,
kayaknya
seolah-olah saya cerdas.
Padahal, di situ karakter saya, ya nakal,
genit, lucu, dan sok pintar."
P : "Bagaimana dengan kalimat 'kembali ke
laptop
' yang sering Anda ucapkan?"
T : "
Kan
waktu saya melawak, biasa
nya,
kalau sudah ngelantur, teman-teman
bilang, 'Ayo, kembali ke benang merah.'
Maksudnya, kembali ke cerita. Di sini,
kalau sudah waktunya mau
break
atau
waktunya mau iklan, ya saya mesti, '
Oke-
oke
, kembali ke
laptop
.'
P : "Apa benar Anda tidak bisa meng-
operasikan
laptop
?"
T : "Tidak bisa Saya.
laptop
enggak paham,
komputer enggak paham. HP
aja
tidak
semuanya. Makanya, kalau komputer
mati, saya mesti manggil Tia, dia
kan
operatornya. Tetapi kalau saya belajar,
mungkin akan melebihi orang-orang itu
malah, ha ha."
P : "Pengejaan bahasa Inggris Anda kacau.
Tetapi Anda selalu melaku
kan
nya.
Misalnya, menyebut
fi
sh to
fi
sh
untuk
mengatakan
face to face
. Kesalahan
itu belakangan terus berulang, apa
disengaja?"
Wawancara dengan Mas Tukul
Sumber
:
www.trans7.co.id
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
4
T : "Sengaja. Saya
kan
kalau me
nyebut
bahasa Inggris kadang-kadang suka
belepotan.
Udah
, sekalian
aja
itu Mas.
Itu malah jadi ciri khas.''
P : "Sering pulang ke Semarang? Bagai-
mana komentar di kampung?"
T
: "Wah, terpukau. Luar biasa.
Kayak
nya
,
tidak mungkin."
P : "Memangnya Anda pernah menjadi
sopir angkot?"
T : "
Lo
, saya sopir angkot dulu, kernet
angkot di Semarang. Sebelum SMA
juga saya
ngernet
. Keluarga blok minus
saya."
P : "Apa tidak keberatan disebut
wong
ndeso
?"
T
: "Tidak masalah. Tetapi, cara berpikirnya
kan
tidak daerah. Berpikirnya milenia,
wuah
. Saya orangnya
fi
ghting spirit
,
saya
positive thinking
, dan saya tidak
pernah me
rendah
kan orang lain, me-
ngecilkan orang.Saya selalu mem-
besarkan hati orang lain, menghormati
orang lain. Kesombongan itu akan
menjadi bumerang bagi diri sendiri,
akan memakan diri sendiri. Tidak
boleh."
Sumber
:
Republika.co.id
,
14 Januari 2007, dengan penyesuaian
Setelah kamu membaca teks wawancara tersebut,
bandingkan dengan hasil wawancara berikut ini.
Cahyo J. : "Bagaimana berlangsung praktik
jual beli Naskah Melayu Riau
itu?"
Al-Azhar : "Berlangsung terang-terangan,
di kedai kopi, rumah penduduk,
lobi hotel, perpustakaan daerah.
Bahkan, tak jarang transaksi ini
berlangsung di depan hidung
aparat."
Cahyo J. : "Sejak kapan praktik jual beli
naskah Melayu di Riau ini ter-
jadi?"
Al-Azhar : "Perdagangan naskah Melayu di
Riau, khususnya Riau Kepulauan,
sudah berlangsung 20 tahun. Ini
akibat rekayasa kebudayaan dari
lembaga-lembaga kebudayaan
yang tumbuh subur di Malaysia,
Singapura, dan Brunei."
Cahyo J. : "Maksud Anda?"
Al-Azhar : "Para penguasa Malaysia, ter-
utama para keturunan sultan,
berlomba meng gali kembali
jati diri mereka. Misal
nya,
Sultan Johor membangun se-
buah Yayasan Warisan Johor
yang bertugas untuk mengkaji
kebesaran Kerajaan Johor
pada masa silam. Pemerintah
Malaysia berke inginan menjadi
ikon Melayu. Negara itu sejak 30
tahun silam ingin menjadi
center
of excellent
-nya Melayu."
Dari kedua contoh teks wawancara tersebut, kamu dapat
mem beda kan bahasa yang digunakan di dalamnya. Teks
wawancara pertama menggunakan ragam tidak formal (santai),
sedangkan teks wawancara kedua menggunakan ragam formal
(resmi).
Berdasarkan teks wawancara pertama, kamu dapat
meng identifikasi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
pewawancara dan data-data/informasi yang diperoleh dari
narasumber.
Hiburan
5
Berikut ini inti pertanyaan pada teks wawancara tadi.
1. Asal usul nama Tukul Arwana.
2. Nama asli yang diwawancara.
3. Orang yang memperkenalkan dengan dunia panggung.
4. Perasaan mengenai banyak orang menyenangi program
"Empat Mata".
5. Asal-muasal menjadi
host
acara "Empat Mata".
6. Ketidakyakinan dengan kemampuan membawakan acara
"Empat Mata".
7. Asal usul pernyataan 'kembali ke
laptop
' yang sering
diucapkan.
8. Meyakinkan tidak bisa mengoperasikan
laptop
.
9. Penggunaan bahasa Inggris yang dikacaukan.
10. Perihal komentar di kampung (Semarang).
11. Pengalaman menjadi sopir angkot.
12. Mengenai pendidikan.
13. Tanggapan disebut
wong ndeso
.
Berdasarkan inti tersebut, diperoleh pokok-pokok informasi
dari narasumber berikut ini.
1. Nama Arwana dikasih Tony, karena arwana
kan
ikan
peliharaan orang kaya, siapa tahu jadi orang kaya.
2. Nama saya
kan
Riyanto. Dulu, waktu kecil sakit-sakitan,
dikasih nama Thukul.
Thukul
itu kalau bahasa Indonesianya
tumbuh
.
3. Joko, Tony, Totok Prawoto, Harry de Fretes, dan masih
banyak lagi.
4. Orang-orang
bilang
begitu, bagus
banget
. Mungkin ini lebih
fokus, saya lebih dominan, jadi orang memerhatikan.
5. Awalnya, saya
kan
syuting "Warung Pojok" di TV7. Terus,
ada manajer produksinya, waktu itu Mr. Apollo, orang
Filipina. Dia
ngamati
saya terus.
6. Ya, sempat. Ini bagian
programming
, tidak percaya. Maunya
saya minta contoh dulu.
Dibikinin
, ya udah,
dibikinin
dua
episode, dan akhirnya langsung 13 (episode), 26, terus 26
lagi, terus 39, tambah lagi sekarang 260 episode.
7. Kalau sudah
ngelantur
, teman-teman bilang, "Ayo kembali
ke benang merah.'' Maksudnya, kembali ke cerita. Di sini,
kalau sudah waktunya mau
break
atau waktunya mau iklan,
ya saya mesti bilang, "Oke-oke, kembali ke
laptop
."
8. Tidak bisa. Saya,
laptop
enggak paham, komputer enggak
paham.
9. Sengaja.
10. Terpukau. Luar biasa.
Kayaknya
, tidak mungkin.
Lentera
Bahasa
Penggunaan kata
Anda
menandakan bahwa
kesantunan tetap dijaga
ketika mengajukan per-
tanyaan. Oleh karena itu,
dalam mewawancarai
perlu memerhatikan kata
sapaan sesuai status sosial,
usia, agama, atau budaya.
Gunakan kata-kata
bapak
,
ibu
,
saudara
, atau
kamu
sesuai dengan status
orang yang diwawancarai.
Dengan demikian, kamu
akan terhindar dari
kesalahpahaman, proses
wawancara pun menjadi
lancar.
Sumber
:
Terampil Wawancara
,
2003
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
6
1. Berdasarkan hasil perbandingan antara teks wawancara pertama
dengan teks wawancara kedua, temukan kembali kata-kata yang
tidak baku, cari kata bakunya dalam kamus, dan buatlah kalimat
berdasarkan kata tersebut. Tuangkan hasil kerja kamu di buku
latihan seperti berikut ini.
Latihan
11.
Saya sopir angkot dulu, kernet angkot di Semarang.
Sebelum SMA juga saya
ngernet
.
12. Mas Tukul
Empat Mata. Kembali ke
laptop
. Foto
dong
Mas
Tukul? Mas Tukul
wong ndeso
.
13. Tidak masalah.
Dengan demikian, secara umum tujuan yang ingin dicapai
pewawancara dari Mas Tukul sebagai narasumber adalah ingin
mem peroleh informasi secara lengkap mengenai asal-muasal
kesuksesan Mas Tukul sebagai pembawa acara "Empat Mata".
Pewawancara juga ingin mengetahui kehidupan kesehariannya
dari orang desa menjadi orang terkenal.
2. a.
Berdiskusilah dengan kelompokmu untuk menyusun per-
tanyaan-pertanyaan untuk berwawancara tentang program
ekstrakurikuler di sekolahmu tahun 2005–2006.
b.
Narasumbernya adalah pengurus dewan sekolah, atau kepala
sekolah, atau guru olahraga.
c.
Dalam menyusun pertanyaan tersebut, kamu dapat menggunakan
kata tanya apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana, dan
mengapa.
3. a.
Setelah pertanyaan-pertanyaan tersebut disusun, simulasikan
dahulu dengan teman sebangku. Saling koreksi apabila ada
pertanyaan-pertanyaan yang kurang tepat.
b. Apabila sudah benar-benar yakin dan siap, lakukanlah
wawancara kepada narasumber. Terlebih dahulu beri-
tahukan maksud dan tujuan wawancara tersebut. Tanyakan
juga kesiapan waktu dan di mana tempat wawancara
tersebut berlangsung. Siapkan catatan dan alat tulis. Kalau
memungkinkan, bawalah alat perekam (
tape recoder
kecil).
c. Lakukanlah wawancara dengan menggunakan kalimat
efektif dan santun berbahasa.
No.
1.
2.
3.
Kata Tidak Baku
kayak
....
....
Makna dalam Kamus
seperti
....
....
Konteks dalam Kalimat
Kedua anak itu seperti pinang dibelah dua.
....
....
Format Penilaian Makna Kata
Hiburan
7
Wawancara
ber
tujuan
memperoleh ke
-
terangan dari nara
sumber.
Untuk memperlancar
komunikasi antara nara-
sumber dan orang yang
mewawancarainya,se-
baiknya kita bersikap
sopan dan kekeluargaan.
Janganlah menganggap
narasumber sebagai
sumber informasi belaka.
Akan tetapi, anggaplah
narasumber tersebut
seperti kerabat atau
teman. Dengan demikian,
arah komunikasi akan
timbal balik dan berjalan
lancar.
Sumber:
Terampil
Wawancara,
2003
Lentera
Bahasa
4. Laporkanlah hasil wawancara kamu dengan langkah-langkah
berikut.
a.
Tuliskan kembali hasil wawancara kepada kertas lain.
b.
Urutkan jawaban dan cocokkan dengan pertanyaan.
c. Setelah berurut, baca kembali untuk memahami inti hasil
wawancara.
d. Tafsirkan hasil wawancara berdasarkan tujuan yang di-
harapkan.
e. Tulislah hasil penafsiran dalam bentuk narasi (tidak ber-
bentuk percakapan).
Contoh:
5. Laporkankanlah hasil pekerjaanmu secara bergantian dengan
langkah-langkah sebagai berikut.
A. Pembuka laporan
1.1 Awali dengan salam.
1.2
Jelaskan tujuan kegiatan wawancara, siapa yang diwawancarai,
di mana tempat dan waktu kegiatan wawancara.
B. Inti laporan
2.1 Jelaskan jalannya wawancara.
2.2 Jelaskan hasil wawancara.
C. Penutup laporan
3.1 Uraikan hambatan yang ditemukan ketika wawancara.
3.2 Berikan saran-saran kegiatan wawancara berikutnya.
3.3 Akhiri dengan salam penutup.
6. Amati teman kamu ketika melaporkan hasil wawancara dengan
format berikut ini.
Laporan Wawancara
Nama : Mas Tukul
Pekerjaan : Artis lawak
Tempat wawancara
: Di tempat rias
Waktu wawancara
: Rabu, 10 Januari 2007, pkl. 19.00–
20.15
Hasil Wawancara
:
Setelah diwawancarai, Mas Tukul diketahui nama aslinya adalah
Riyanto, sedangkan panggilan Tukul Arwana pemberian dari
temannya, Tony. Menurutnya, melawak harus kontradiksi, yaitu
kebalikannya. Misalnya, putih jadi hitam, hitam jadi putih.
....
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
8
Format Pengamatan Laporan Hasil Wawancara
No
.
Nama
Aspek yang Diamati
Isi Wawancara
Pelafalan
Kurang
Lengkap
Cukup
Lengkap
Sangat
Lengkap
Cukup
Runtut
Sangat
Runtut
Tidak
Runtut
Jelas Sangat
Jelas
Kurang
Jelas
B. Menganalisis Laporan
yang Didengarkan
Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari
pelajaran ini adalah sebagai berikut:
•
menulis pokok-pokok pikiran;
•
menganalisis pola urutan waktu, ruang, atau topik.
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu sering mendengarkan
sebuah laporan, baik dari radio, televisi, maupun dari media
cetak yang dibacakan teman. Laporan-laporan tersebut mungkin
berupa laporan perjalanan, peristiwa, pertandingan olahraga,
atau jenis laporan lainnya. Nah, kadang-kadang kita pun tidak
konsentrasi mendengarkannya karena banyak faktor penyebabnya.
Salah satunya adalah faktor internal, yaitu kurang terlatihnya alat
pendengaran kita untuk mendengarkan sebuah laporan.
Oleh karena itu, pada pelajaran 1 bagian B ini, kamu akan
berlatih mendengarkan sebuah laporan mengenai kejadian-kejadian
dalam dunia hiburan. Setelah itu, analisislah laporan tersebut
berdasarkan kata kunci
apa
,
siapa
,
mengapa
,
kapan
,
di mana
,
dan
bagaimana
. Sebagai latihan, perhatikan laporan berikut ini.
bacakanlah oleh temanmu. Dengarkanlah dengan saksama.
Kukuruyuk
Weekend Market
Semarakkan Wisata di Bandung
Kukuruyuk
Weekend Market
merupakan
konsep baru wisata belanja di Bandung Selatan,
dilengkapi
Food Court
yang buka setiap hari
dengan aneka masakan dalam dan luar negeri.
Hadir pula pasar dan kios-kios menarik yang buka
setiap Jumat, Sabtu, Minggu, hari libur nasional,
dan hari cuti bersama.
Kukuruyuk Weekend Market
yang terletak
di Kompleks Istana Mekar Wangi, semakin
menyemarakkan dunia pariwisata di Kota
Bandung dengan konsepnya yang unik. Tidak
hanya itu, fasilitas
out bound
yang seru juga
semakin melengkapi daya tarik
Kukuruyuk
Weekend Market
sebagai sarana wisata terbaru
di Kota Bandung.
Hiburan
9
Sebuah konsep baru wisata belanja di-
rangkum oleh
Kukuruyuk Weekend Market
dan
dikemas menarik dengan seluruh kelengkapan
daya tarik wisata Bandung:
foodcourt
yang
mengumpulkan jajanan kuliner terbaik di
Bandung, area
playground
dan aktivitas
outdoor
(seperti: sirkuit ATV, arena berkuda,
Flying Fox
,
Bungy Trampoline
, BalonKu, Mobil
Listrik, Sepeda, serta
Jogging Track
) yang
menarik bagi anak-anak dan dewasa, 200
lebih kios retail dengan pilihan belanja yang
lengkap (seni dan kerajinan,
houseware
,
pets
,
tanaman hias,
fashion and accessories
, mainan
anak). Di
Long Weekend
kali ini (20-23 Maret
2008),
Kukuruyuk
hadir dengan serentetan
acara menarik, seperti Workshop Hama Craft,
kerajinan tangan yang menggunakan manik-
manik (
beads
) yang dirangkai di atas
pegboard
(papan khusus) dan dapat melatih imajinasi dan
kreativitas anak (maksimal 20 anak per sesi)
dan Lomba Mewarnai "FUN ANIMAL" (maksimal
75 anak), bersama VIKIDS
Educational Toy
Store
dan Sanggar Kanvas Rumah Kuning,
yang akan diadakan pada hari Sabtu, 22 Maret
2008. Lomba Mencari Telur di area
Kukuruyuk
Weekend Market
pada Hari Minggu, 23 Maret
2008, serta kehadiran karakter badut ayam
kukuruyuk setiap harinya.
Kunjungilah
Kukuruyuk Weekend Market
dengan kejutan setiap minggunya.
Food Court
beroperasi setiap hari dengan aneka masakan
lezat. Berlokasi di kompleks Istana Mekar
Wangi, hanya 1 menit dari pintu tol Moh. Toha.
Kukuruyuk
Weekend Market
mudah dicapai dan
jauh dari kemacetan kota
.
Sumber:
Pikiran Rakyat
, 18 Maret 2008
Berdasarkan laporan tersebut, kamu dapat meng analisisnya
dengan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti berikut.
1. Apa yang dilaporkan?
Jawaban:
Kukuruyuk Weekend Market
semakin me-
nyemarakkan dunia pariwisata di kota Bandung dengan
konsepnya yang unik serta fasilitas yang semakin lengkap.
2. Apa
Kukuruyuk Weekend Market
itu?
Jawaban:
Kukuruyuk Weekend Market
merupakan suatu
tempat wisata di kota Bandung yang di
lengkapi
food
court
, area
playground
,
fl
ying box
,
Bungy Trampolin
, dan
sebagainya.
3. Mengapa
Kukuruyuk Weekend Market
diadakan?
Jawaban: Untuk menambah semaraknya kota Bandung.
4. Kapan dan di mana
Kukuruyuk Weekend Market
itu berada?
Jawaban: Setiap Jum'at, Sabtu, Minggu, Hari Libur Nasional,
dan hari cuti bersama.
Kukuruyuk Week
end Market
berada
di kota Bandung.
5. Bagaimana cara mengunjunginya?
Jawaban: Setiap pengunjung dapat langsung datang ke
kota Bandung. Di sana pengunjung akan mendapatkan
kemeriahan dan kenyamanan ketika berekreasi dan ber-
main.
Saat mendengar kan
sebuah laporan, kamu
harus memerhatikan
aspek-aspek utama se buah
laporan. Aspek-aspek
tersebut adalah
apa
,
siapa
,
dimana
,
kapan
,
mengapa
, dan
bagaimana
hal tersebut terjadi.
Sumber:
www.wikipedia.com
Lentera
Bahasa
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
10
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari pertanyaan
tersebut, kamu dapat mengajukan berbagai pendapat yang
berhubungan dengan isi laporan tersebut. Misalnya, pendapat
kamu mengenai isi laporan tersebut sebagai berikut.
Menurut pendapat saya,
Kukuruyuk Weekend Market
di-
adakan di kota Bandung untuk menambah semaraknya kota
Bandung. Selain sebagai kota wisata belanja, juga sebagai arena
bermain bagi anak-anak.
1. Dengarkanlah pembacaan laporan berikut yang akan dibacakan
temanmu. Catatlah hal-hal penting dari isi laporan tersebut.
Latihan
2. Siapa nama simpanse yang melahirkan anak?
3.
Berapa ekor simpanse yang menghuni kawasan Chim Haven?
4. Berapa usia simpanse betina yang melahirkan tersebut?
5. Sebutkan pokok-pokok pikiran tiap paragraf dalam bacaan
tersebut.
Tujuh simpanse jantan yang menghuni
kawasan Chimp Haven di Keithville ini telah di-
steril
kan sebelum dilepaskan. Jadi, para petugas
terkejut ketika simpanse betina berusia 40 tahun
yang diberi nama Theresa tiba-tiba meng
gendong
bayi. Simpanse kecil itu diberi nama Tracy. Ia
dalam keadaan sehat sampai sekarang.
Kemungkinan besar ada vasektomi
yang gagal. Oleh karena itu, saat ini sedang
dilakukan peng ujian untuk mencari pejantan
yang "bertanggung jawab". Sampel rambut dari
masing-masing pejantan akan diambil untuk
diuji. Jika pelakunya ditemukan, akan segera
ditangkap. Bukan untuk dipenjara atau diminta
pertanggung
jawabannya, melainkan tentu saja
untuk divasek
tomi lagi.
Sumber:
kompasonline.
com
Seekor Simpanse Lahir Tanpa 'Ayah
'
Selamat siang pemirsa.
Sejumlah pekerja sebuah tempat
perlindungan hewan di Lousiana, AS, dibuat
bingung dengan lahirnya seekor simpanse.
Padahal, di tempat tersebut tidak ada satu
pun simpanse jantan yang subur, mengingat
semuanya telah divasektomi.
Sumber:
kompasonline.
com
Hiburan
11
C. Menulis Petunjuk
Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari pelajaran
ini adalah sebagai berikut:
•
mendata urutan melakukan sesuatu;
•
menyimpulkan ciri-ciri bahasa petunjuk.
Penulisan petunjuk bertujuan agar pembaca dapat meng-
gunakan atau melakukan sesuatu dengan tepat. Suatu petunjuk
harus ditulis secara sistematis, jelas, dan tepat sehingga tidak
membingungkan pembaca atau pemakai.
Pada pelajaran ini kamu akan berlatih menulis petunjuk
dengan menggunakan bahasa yang efektif. Berlatihlah dengan
sungguh-sungguh karena kegiatan menulis ini dapat bermanfaat
bagimu dan orang lain.
Berikut salah satu contoh petunjuk melaksanakan percobaan
proses fotosintesis dan proses osmosis.
Percobaan Proses Fotosintesis
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
a. Daun ketela pohon (2 lembar)
b. Larutan iodium atau larutan lugol
c. Cawan petri (1 buah)
d. Tabung reaksi (1 buah)
e. Gelas kimia (1 buah)
f. Air panas
g. Alkohol
Petunjuk Percobaan
1. Rebuslah dua lembar daun ketela pohon. Daun yang satu
ditutupi sebagian pada air mendidih hingga tampak warna
hijau pada air.
2. Rebus kembali daun-daun tersebut pada alkohol sehingga
daun tampak pucat.
3. Tetesilah daun tersebut dengan larutan iodium sampai
merata.
4. Amatilah perubahan warna daun yang ditutupi menjadi biru
kehitam-hitaman.
Sebuah petunjuk ditulis
untuk memberi kan
penjelasan tentang tata
cara menggunakan sesuatu
atau melakukan sesuatu.
Untuk memahami sebuah
petunjuk, kamu harus
mengerti gaya bahasa dan
simbol yang digunakan di
dalam petunjuk ter
sebut.
Khusus untuk denah
atau peta, kamu harus
memerhatikan keterangan
arah mata angin. Hal itu
penting agar kamu mudah
memahami medan atau
lokasi yang dipetakan.
Sumber:
www.wikipedia.com
Lentera
Bahasa
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
12
1.
Carilah produk elektronik, pakaian, dan obat-obatan. Kemudian,
catatlah petunjuk perawatan dan penggunaan produk tersebut.
2. Kamu tentu sering belajar, bukan? Buatlah petunjuk agar kamu
dapat berkonsentrasi pada saat belajar. Tulislah urutan yang tepat
mengguna kan bahasa yang efektif.
1. Tulislah kembali dengan kata-katamu petunjuk melaksanakan
percobaan proses fotosintesis dan proses osmosis.
2. Tulislah dengan urutan yang benar.
Percobaan Proses Osmosis
Bahan yang Diperlukan
a. Berapa daun seledri yang sehat-sehat
b. Botol-botol bekas (4 buah)
c. Pewarna kue merah, biru, dan hijau
d. Air bersih
e. Pisau, sendok, atau stik
Cara Kerja
a. Isi setiap botol dengan air bersih.
b. Masukkan pewarna kue merah, biru, dan hijau ke dalam
botol yang berbeda.
c. Untuk yang satu botol, masukkan ketiga warna kue
tersebut. Kemudian, aduk secara merata.
d. Potong bagian pangkal tangkai daun seledri ke dalam tiga
botol yang tersedia.
e. Amati perubahan warna yang terjadi pada daun seledri
pada ketiga botol.
f. Setelah beberapa lama didiamkan, tangkai dan daun
seledri akan berubah warna. Warna hijau asli berubah
menjadi warna-warni mirip pelangi. Hal ini terjadi karena
air pewarna yang diaduk tadi menyerap masuk melalui
lubang-lubang halus dan menjalar ke atas pada bagian-
bagian inti ke tangkai dan daun seledri tersebut. Proses
tersebut dinamakan proses osmosis.
Latihan Tambahan
Latihan
Hiburan
13
D. Mengidenti
fi
kasi Unsur Intrinsik
Te k s D ra m a
Sumber:
Tempo
, September 2003
Induk Bebek
: "Eh, maaf, apakah Anda melihat anak
saya?"
Angsa
: (sambil tersenyum)
"Maaf, saya temukan dia sedang tersesat
(sambil menurun
kan anak bebek dari
punggungnya). Sudah saya duga, dia anak
Anda. Oleh sebab itu, dia saya bawa
mencari Anda."
Gambar 1.1
Pementasan drama
Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari pelajaran
ini adalah sebagai berikut:
•
menentukan unsur-unsur intrinsik;
• menganalisis teks drama.
Ketika duduk di Kelas VII, kamu sudah sering berlatih
mengapresiasi puisi ataupun novel. Nah, kali ini, kamu akan
mengapresiasikan karya sastra drama. Akan tetapi, sebelum
itu kamu perlu memahami unsur-unsur intrinsik teks drama.
Dengan demikian, kamu akan mampu meng identifikasi unsur
intrinsik teks drama.
Teks drama dibangun oleh unsur-unsur, seperti dialog, alur,
tokoh, latar, tema, dan amanat. Perhatikan penjelasan berikut ini.
1. Dialog
Inti drama adalah dialog. Dalam drama, dialog sudah diatur
oleh penulis skenario atau sutradara. Dialog dalam naskah drama
harus memenuhi dua tuntutan, yaitu sebagai berikut.
a. Dialog harus ikut menunjang gerak laku tokoh. Dialog
harus diper gunakan untuk mencerminkan apa yang telah
terjadi sebelum cerita itu, apa yang sedang terjadi di luar
panggung selama cerita itu berlangsung, dan harus dapat
mengungkapkan pikiran serta perasaan para tokoh yang
turut berperan di atas pentas.
b. Dialog yang diucapkan di atas pentas lebih tajam dan tertib
daripada ujaran sehari-hari. Dialog harus disampaikan
secara wajar dan alamiah.
Perhatikan cuplikan teks drama berikut ini.
Dalam cuplikan teks tersebut, kamu menemukan dialog
antara induk bebek dengan angsa. Di samping itu, ada pula teks
yang diapit tanda kurung (...) yang berfungsi untuk instruksi
kepada pemain di atas panggung.
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
14
2. Plot atau alur
Alur atau jalan cerita dalam drama hampir sama dengan
cerita fiksi lainnya. Alur drama biasanya bergerak dari bagian
eksposisi, konflik, konflikasi, klimaks, resolusi, diakhiri
dengan keputusan. (a)
Eksposisi
, penulis dalam bagian
ini memperkenalkan para tokoh, menggambarkan
setting
(latar) tempat, latar waktu, dan latar sosial pada cerita-cerita
selanjutnya. (b)
Konflik
, penulis menggambarkan permasalahan,
persinggungan, atau ketidakcocokan tokoh yang satu dengan
tokoh lainnya. (c)
Konflikasi
, penulis menceritakan persoalan
atau permasalahan antartokoh tersebut menjadi meruncing.
(d)
Klimaks
, persoalan atau permasalahan itu memuncak.
(e)
Resolusi
, merupakan jalan untuk memecahkan masalah
atau persoalan yang terjadi antartokoh. (f)
Keputusan
, bagian
ini merupakan bagian akhir dari jalan cerita drama tersebut.
Dalam keputusan ini, penulis mungkin mengakhirinya dengan
kebahagiaan atau kemalangan.
3. Tokoh
Tokoh adalah orang-orang yang berperan dalam drama.
Tokoh-tokoh dalam drama sebagai berikut.
a. Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang memiliki watak dan
sikap hidup yang baik sehingga disenangi pembaca.
b. Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang berwatak tidak sesuai
dengan kehendak pembaca, biasanya berwatak dan bersifat
jahat.
c. Tokoh tritagonis, yaitu tokoh yang selalu bertindak
sebagai pihak ketiga, yang berusaha menjadi juru damai
dalam konflik yang terjadi antara tokoh protagonis dan
antagonis.
4. Latar
Latar adalah keterangan mengenai tempat, ruang, dan waktu
di dalam naskah drama.
5. Tema
Tema merupakan inti atau ide dasar sebuah cerita. Tema
merupakan pangkal tolak pengarang dalam menceritakan dunia
rekaan yang diciptakannya. Tema suatu cerita drama menyangkut
segala persoalan dalam kehidupan manusia, baik berupa masalah
kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, maupun
yang lainnya. Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh
pengarangnya, tetapi tersirat yang tecermin dari dialog-dialog
teks drama tersebut. Untuk dapat merumuskan tema, terlebih
dahulu kamu harus mengenali unsur-unsur intrinsik yang dipakai
pengarang untuk mengembangkan ceritanya itu.
Apa yang disebut dengan
tema? Secara singkat,
tema adalah makna
yang dikandung oleh
sebuah cerita. Tema
diperoleh dengan cara
menyimpulkan ke-
seluruhan isi cerita.
Te m a
biasanya me ngangkat
masalah kehidupan.
Sumber:
Kamus Besar Bahasa
Indonesia,
2002
Lentera
Sastra
Hiburan
15
(
Seorang anak berjalan dengan pakaian
compang-camping mencari pekerjaan. Setelah
berhari-hari berjalan, ia bertemu dengan
seorang kakek yang membutuhkan seorang
pekerja untuk tiga hari saja. Mereka berdua
saling tawar sehingga anak itu mengajukan
persyaratan.
)
Anak
: "Apabila Kakek setuju, saya mau
bekerja di sini. Akan tetapi, ada
satu syarat yang saya pinta."
Kakek : "Apa permint
aanmu, Nak?"
Anak
: "Begini, Kek. Jika waktu salat
tiba, izinkan saya beristirahat.
Saya mau salat dulu. Setelah itu,
saya akan bekerja kembali."
Kakek : "Oh... it
ukah permintaanmu, Nak?
Kalau begitu, silakan saja."
Anak
: "Terima kasih, Kek."
(
Setelah sepakat, anak itu mulai bekerja
di tempat Kakek
.
Imbalan yang ia dapat 1
dirham setiap hari
nya
.
Anak tersebut giat
bekerja
,
santun dalam ber
bicara
,
dan taat
beribadah. Melihat itu, Kakek diam-diam akan
menaikkan upahnya
.
Tiga hari telah berakhir
,
Kakek memanggil anak tersebut
.)
Kakek : "Nak, eng
kau telah bekerja
selama 3 hari. Kakek akan
mem
berimu im
balan
nya.
Karena engkau rajin, imbalan-
mu menjadi 9 dirham."
Anak
: "Terima kasih, Kek. Bukan saya
menolak pemberian Kakek.
Akan tetapi, sesuai dengan
perjanjian semula, upah saya
1 dirham setiap harinya. Jadi,
saya akan mengambil 3 dirham
saja."
Kakek
: "Kalau itu keingi
nanmu, tak
apalah. Lain kali, kalau Kakek
perlu pekerja lagi, engkau akan
kucari."
Anak
: "Terima kasih, Kek.
Assalamualaikum."
(
Mereka pun berpisah
.
Setelah beberapa
minggu, Kakek memerlukan pekerja lagi
.
Kakek pun mencari anak itu lagi
.
Setelah
bertemu
,
anak itu meng
ajukan persyaratan
lag
i.)
6. Amanat
Amanat adalah pesan pengarang terhadap pembaca yang
berupa nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan contoh atau
teladan. Dalam cerita drama terkandung lebih dari satu amanat
yang dapat kita petik.
Berikut ini disajikan cuplikan teks drama yang diusung
oleh unsur-unsur intrinsik.
Pesan sang Putra Raja
Anak
: "Kek,kebetulan saya pun sedang
mencari pekerjaan. Maukah
Kakek memenuhi syarat yang
saya ajukan?"
Kakek
: "Syaratnya apa, Nak?"
Anak
: "Pertama, waktunya salat z
uhur
saya minta diantar ke rumah.
Kedua, kalau saya meninggal,
kuburkanlah dengan kain kafan
ini."
(
Kakek menjadi bingung mendengar per-
syaratan anak itu)
.
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
16
Kakek
: "Nanti dulu,Nak. Bagaim
ana kau
ini? Bekerja pun belum mulai,
sudah memikirkan meninggal
segala?"
Anak
: "Dan tolong ingat amanat saya
ini, Kek. Di saku baju saya ada
sebuah berlian permata hijau.
Sampaikan
lah berlian ini kepada
Raja Harun Ar-Rasyid. Sampaikan
pula pesan saya berikut ini, 'Hai
Raja Harun, Hati-hati, jangan
tergoda oleh harta. Kamu akan
menyesal kalau ajal sudah datang
seperti kepada anakmu'."
(
Dengan perasaan heran
,
Kakek akhirnya me-
nyanggupi persyaratan itu
.
Anak tersebut
seperti biasa bekerja sangat rajin
.
Pada
suatu hari, anak itu meninggal dunia
.
Kakek
masih ingat pesan-pesan terakhir dari anak
tersebut
.
Kakek pun menguburkan anak
itu dengan kain kafan yang dimintanya.
Besoknya, Kakek bergegas menuju kerajaan
untuk menyampaikan pesan anak tersebut
.
Sesampainya di kerajaan, di sana sedang ada
sayembara
.)
Hulubalang : "Barang siapa yang menemu
kan
anak Raja, akan diberi hadiah
sebesar 1.000 dirham."
Penjagaan semakin ketat
.
Tidak sembarangan
orang dapat menemui Raja. Kakek punya akal.
Agar dapat menghampiri Raja
,
ia akan mengikuti
sayembara
.
Tujuannya ingin menyampaikan
pesan dari pekerjanya yang sudah meninggal
dunia. Lalu kakek pergi ke istana.
(
Setelah menunggu beberapa saat
,
muncullah
Baginda Raja dengan wajah penuh harap
.)
Raja
: "Engkau menemukan anak
saya?"
Kakek : "Seb
enarnya saya ingin me-
nyampaikan pesan dari se-
orang anak yang meninggal
kemarin."
Raja : "Pesan apa?"
Kakek
: "Dia menyuruh saya untuk me-
nyampaikan permata berlian
hijau ini kepada Baginda.
Di samping itu, ia berpesan
agar...."
Raja : "Ini
kan
... ini permata anak
saya. Terus, bagaimana isi
pesannya?"
Kakek
: "Hai Raja Harun Ar-Rasyid, hati-
hati engkau, jangan tergoda
oleh harta sebab engkau
akan menyesal kalau ajal
telah datang seperti kepada
anakmu."
Raja
: "Sebenarnya anak itu adalah
anakku. Namanya Al-Madi.
Oh, anakku Al-Madi, maafkan
ayahmu ini. Kau benar, harta
hanya membuat lupa kepada
Allah Swt.
(
Raja pun menangis tersedu-sedu
.)
Kakek : "B
enar Baginda, putramu itu
selama bekerja di rumahku
jujur dan sangat rajin salat."
Raja
: "Oh, iya, Kek... engkau telah
mene mu
kan dan memelihara
anakku. Maka dari itu, engkau
akan men
dapat imbal
an 1.000
dirham setiap bulan
nya."
Kakek
: "Terima kasih, Baginda. Ampun
Baginda, saya akan menerima
se banyak 1.000 dirham saja
sebagai
mana yang dijanjikan
dalam sayem bara itu."
Raja
: "Mengapa begitu, Kakek?"
Kakek : "Itulah yang diajar
kan putra
Baginda kepada saya."
(
Mendengar pembicaraan dan sikap Kakek itu,
Baginda semakin terharu. Dengan mencontoh
anaknya, Baginda Raja pun semakin bijaksana
kepada rakyatnya, tidak mementingkan harta,
tetapi kesederhanaan yang ia tonjolkan.
Sumber:
Horison Sastra Indonesia 4, Kitab Nukilan
Drama,
2002
Jika dianalisis, dialog tersebut secara intensif akan di-
temukan alur cerita (eksposisi, konflik, konflikasi, klimaks,
resolusi, dan keputusan), tokoh dan penokohan,
setting
atau
latar.
Hiburan
17
Alur cerita (eksposisi, konflik, konflikasi, klimaks, resolusi,
dan keputusan) teks drama tersebut, dimulai dengan eksposisi
dari peristiwa "Seorang anak berjalan dengan pakaian compang-
camping mencari pekerjaan. Setelah berhari-hari berjalan, ia
bertemu dengan seorang kakek yang membutuhkan seorang
pekerja."
Konflik dan konflikasi tergambar dari dialog, "Terima
kasih, Kek. Bukan saya menolak pemberian Kakek. Akan
tetapi, sesuai dengan perjanjian semula, upah saya 1 dirham
setiap harinya. Jadi, saya akan mengambil 3 dirham saja." Dari
peristiwa tersebut, terjadi konflik batin pada diri tokoh Kakek,
karena tidak biasanya ia menemukan anak sejujur dan seikhlas
pekerjanya itu.
Peristiwa memuncak (klimaks) tergambar dari pesan anak
tersebut sebelum meninggal dunia. Ia berpesan tentang berlian
permata hijau. Ia juga berpesan kepada Raja agar jangan tergoda
oleh harta, nanti menyesal kalau ajal sudah datang.
Peristiwa berikutnya, pengarang memecahkan persoalan
dalam cerita (resolusi) dengan adanya sayembara yang berbunyi,
"Barang siapa yang menemukan anak Raja, akan diberi hadiah
sebesar 1.000 dirham."
Cerita diakhiri dengan keputusan
"Baginda semakin terharu
saja. Dengan mencontoh anaknya, Baginda Raja pun semakin
bijaksana saja kepada rakyatnya, tidak mementingkan harta,
tetapi kesederhanaan yang ia tonjolkan kepada rakyatnya dan
lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME."
Tokoh dan penokohan dalam teks drama tersebut terdiri atas
tokoh utama (anak raja), tokoh pembantu (Kakek dan Baginda
Raja), dan tokoh figuran (hulubalang).
Watak tokoh anak sangat jujur. Hal ini tercermin dari
dialog, "Terima kasih, Kek. Bukan saya menolak pemberian
Kakek. Akan tetapi, sesuai dengan perjanjian semula, upah saya
1 dirham setiap harinya. Jadi, saya akan mengambil 3 dirham
saja." Ia juga taat beribadah, tecermin dari dialog, "Begini, Kek.
Bila waktu salat tiba, izinkan saya beristirahat. Saya mau salat
dulu. Setelah itu, saya akan bekerja kembali."
Watak tokoh Kakek baik, bijaksana, jujur, dan memegang
teguh janji, tecermin dari cuplikan, "Dia menyuruh saya
menyampaikan permata berlian hijau kepada Baginda.
Kejujurannya tercermin dari dialog berikut, "Terima kasih,
Baginda. Ampun, Baginda, sekali lagi ampun. Bukannya
saya menolak pemberian Baginda, tetapi saya akan menerima
sebanyak 1.000 dirham saja sebagaimana yang dijanjikan dalam
sayembara itu."
Drama dibagi ke dalam
empat jenis, yaitu:
1.
Tra g e d i
Hal utama yang
terdapat di dalam
drama targedi adalah
rasa kasihan, sedih,
atau takut.
2.
Komedi
Hal utama yang terdapat
di dalam drama komedi
adalah tokoh yang riang
dan kelucuan yang
serius.
3.
Melodrama
Hal utama yang
terdapat di dalam
melodrama adalah
kesan kasihan yang
menggebu-gebu.
4.
Force
Hal paling utama
yang terdapat di
dalam force adalah
bersifat episodik,
unsur khayalannya
tinggi, dan kelucuan
seenaknya saja.
Sumber:
Drama Karya dalam
Dua Dimensi,
1996
Lentera
Sastra
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
18
Watak Raja tadinya suka mengumpulkan harta benda,
secara implisit tergambar dari pesan anaknya, "Hai Raja Harun,
Hati-hati, jangan tergoda oleh harta. Kamu akan menyesal
kalau ajal sudah datang seperti kepada anakmu." Akan tetapi,
di akhir cerita, Raja itu berubah menjadi Raja yang bijak dan
mendekatkan diri kepada Maha Pencipta. Hal ini terlukis dari
cuplikan "Dengan mencontoh anaknya, Baginda Raja pun
semakin bijaksana saja kepada rakyatnya, tidak mementingkan
harta, tetapi kesederhanaan yang ia tonjolkan kepada rakyatnya
dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME."
Setting
atau latar dalam cerita tersebut terjadi pada
pemerintahan Raja Harun Ar-Rasyid di tanah Arab yang
diperkuat dari mata uang yang digunakan pada waktu itu, yaitu
dirham. Di samping itu, latar terjadi di istana kerajaan yang
tergambar dari penjelasan berikut, "Penjagaan semakin ketat.
Tidak sembarangan yang dapat menemui Raja."
Cerita tersebut bertema pendidikan agar tidak mementingkan
harta duniawi, tetapi kehidupan kelak di akhirat.
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas tiga orang anggota.
2. Setiap kelompok bertugas mencari teks drama, baik di
perpustakaan sekolah maupun di perpustakaan umum.
3. Diskusikan teks drama tersebut, kemudian temukan unsur-unsur
intrinsik di dalamnya.
4. Laporkanlah hasil diskusi dalam kelompok tersebut. Lakukan
secara bergiliran.
Latihan Tambahan
1. Analisisilah konflik-konflik lainnya dalam drama "Pesan Sang
Putra Raja".
2. Identifikasikanlah amanat-amanat dalam drama "Pesan Sang
Putra Raja".
Latihan
Judul : ...........................................
Pengarang : ...........................................
Penerbit : ...........................................
Tahun : ...........................................
Hiburan
19
Unsur Intrinsik
1. Dialog
2. Alur
3.
Tokoh dan Penokohan
4. Latar/Plot
5. Tema
6. Amanat
Komentar
Data Teks
No.
Format Penilaian Pementasan Drama
Ringkasan Pelajaran 1
1. Wawancara terdiri atas dua jenis yaitu wawancara ragam formal dan wawancara
ragam tidak formal. Berdasarkan ragam tersebut, kamu dapat membuat pertanyaan
sesuai dengan konteks dan situasi.
2. Laporan yang telah kamu pelajari adalah laporan dalam bentuk berita. Membuat laporan
sama halnya seperti menyajikan berita. Dalam menganalisis laporan berita harus
diperhatikan aspek:
apa
,
siapa
,
di mana,
kapan
,
mengapa
, dan
bagaiamana
kejadian
tersebut.
3. Kunci keberhasilan menulis petunjuk, yaitu memerhatikan sistematika penulisan,
kejelasan kalimat, dan ketepatan informasi. Ketiga hal tersebut dimaksudkan agar
petunjuk yang kamu buat mudah dipahami.
4. Saat mengidentifikasi unsur drama, kamu harus memerhatikan keseluruhan isi cerita
atau unsur intrinsik, yang terdiri atas dialog, alur, tokoh, latar, tema, dan amanat.
Mengukur Kemampuan
Dari ketiga subbab yang telah kamu pelajari, terdapat garis besar yang saling
berhubungan. Garis besar penghubung tersebut adalah sama-sama mengandung sajian
informasi. Dalam wawancara, terdapat tujuan yang ingin dicapai yaitu informasi.
Kamu diharapkan mampu berwawancara dengan baik. Dalam sebuah laporan, selalu
memuat sajian informasi dan saat menulis sebuah petunjuk, pasti berisi informasi
yang ditujukan bagi yang bersangkutan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
peranan informasi sangat berperan dan dominan dalam kehidupan manusia.
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
20
Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat.
Bacalah wawancara berikut.
Pewawancara : "Tanggapan teman-teman
artis terhadap Kang Harry
sendiri bagaimana?"
Harry Moekti : "Pertama-tama mereka
benci, kedua segan."
Pewawancara : "Belajar sambil mendengar-
kan musik itu, boleh atau
tidak?”
Harry Moekti : "Mendengarkan musik itu
boleh. Bermain musik itu
juga boleh. Akan tetapi,
jika mendengarkan musik
1. Wawancara tersebut menggunakan ragam
bahasa ....
2.
Kata ulang yang terdapat dalam wawancara
tersebut adalah ..., ..., ..., dan ....
3. Isi pembicaraan dalam wawancara tersebut
adalah ....
kemudian melupakan ke-
wajiban, itu yang haram.
Mendengarkan kaset, radio,
atau tv, kemudian gara-gara
itu berbuat haram, itu yang
dilarang. Belajar sambil
mendengarkan musik itu
tidak apa-apa."
Sumber
: Adaptasi dari
Siswa
dan Warga MAN Yogyakarta
, 2004
4. Kata sapaan dalam wawancara tersebut di-
gunakan kata ....
5. Inti yang dibicarakan dari wawancara ter-
sebut adalah ....
Evaluasi Pelajaran 1